Skip to main content

View Kabut Tebal di Bukit Grenden Lereng Merbabu

Tiket: Rp7.500
Parkir: Rp3000
Toilet: Rp2000
Bukit_Grenden
Bukit Grenden

Para pecinta kabut, kali ini aku akan berbagi cerita seru saat berkunjung ke salah satu tempat berkabut yang ada di lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Yups, ini dia hutan pinus cantik yang masih cukup baru dibuka jadi salah satu wisata unggulan. 

Meski cantik, namun kamu bisa menikmatinya dengan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Kurang lebih Rp10.000 cukup untuk satu orang begitulah ya. 

AKSES LOKASI
Hutan cantik ini satu jalur dengan Ketep Pas dan Top Selfie Pinus Kragilan yang lebih dulu populer. karena masih cukup baru, jadi untuk beberapa spot foto selfie masih dalam proses desain. 

Oleh karena jalan yang amat beliku, naik, turun dengan tajam, maka aku saranin kamu ke sana naik motor aja deh ya. Tentunya dengan persiapan rem yang stabil dan normal. 

Kalau naik mobil bisa, namun akan sangat repot saat berpapasan dengan kendaraan lain karena jalannya yang emang cukup sempit serta banyak tikungan.

Kabut di Bukit Grenden
Kabut di Bukit Grenden

WAKTU BERKUNJUNG
Untuk bisa mendapatkan view kabut yang oke banget, kamu bisa berkunjung pada pagi/ subuh, menjelang matahari terbenam atau bisa juga saat musim hujan. 

Kebetulan kemarin aku ke sananya pas hujan. Jadi kabut pada naik. Untung hujan tidak bertahan terlalu lama. Secepat mengedipkan mata, ia pun berlalu dan membiarkan kami mengambil gambar sesuai dengan suasana hati. 

SPOT FOTO
Spot Foto Bukit Grenden
Spot Foto Bukit Grenden
Beberapa spot cantik berkabut ini di antaranya ada jembatan kayu yang cukup panjang. Di beberapa lokasi wisata, untuk naik jembatan gantung dikenai retribusi lagi ya. Kalau di sini sudah free semua jadi satu dengan tiket masuknya. 

Selain jembatan, ada juga jam raksasa yang bisa kamu duduki. Tenang saja guys. Bahannya yang kuat terbuat dari kayu itu amat sangat aman untuk berat badan kamu yang masih standar nasional. 

Bahkan pas aku ke sana pun ada dua sampai tiga orang naik jarum jam masih bisa kuat kok. Dan kalau kamu pingin main ayunan menikmati pemandangan alam ya boleh juga.
Hutan Pinus Bukit Grenden
Hutan Pinus Bukit Grenden

Yang tidak kalah cantiknya dari semua spot buatan itu adalah spot pemandangan alam yang alami di kawasan wisata ini guys. 
Hutan Pinus yang sudah dipotong pucuknya itu menambah kesan eksotis dan juga membuat background gunung di belakangnya itu jadi kelihatan makin cantik banget

FASILITAS LAIN
Di sini sudah ada area warung makan atau sekadar minum kopi.

Gaya lesehan tentu membuat nongkrong makin nyaman ya guys. Namun kami sarankan tetap berkunjung tidak mepet di waktu Maghrib. Apalagi di musim hujan ini. Jalanan sering licin terutama jika menanjak dan menurun curam. 

Pastikan tetap liburan aman biar nggak stress dan pulang dengan selamat ya 🌞 

Comments

Popular posts from this blog

12 Puisi Terpuitis Penuh Makna Sepanjang Masa

Merangkai kata-kata indah nan syahdu memang amat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun beberapa di antara kalian pastinya juga akan sangat kesulitan jika kurang terbiasa merangkai kata-kata, terutama dalam bentuk puisi. Bagi kalian yang lagi belajar, yuk simak puisi-puisi berikut ini ya: πŸŽ† Gelonggong Jati  Thriller di antara semburat lampu kota Matanya,  sayup-sayup menerobos  Sesosok tajam tertangkap sebilah matanya  Menyorot ke dalam matanya, bertanya  Tabir tersingkap di antara remang-remang  Bulu, kandang sapi dan kerbau  Riup gelap dalam setengah kabut, meradang  Pesing menancap, menyelusuri dinding  Menerobos penciumannya, bertanya  Kemukus kayu jati di antara bebisikan  Selontaran gelonggongan tak bernama  Pekat, sejauh galah yang tak terlihat  Suara datang kemudian bergerak cepat  Siapa di sana!  πŸŽ†  Politik Sayur-Mayur  Nyi Entik memutar otak,  meronta menyelenjarkan kaki  Di ujung...

Haiss!

#minicerpen "Apa ini waktunya, di mana seorang wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik, hanya dijadikan bahan lelucon, meski hatinya baik? Dan para lelaki berbondong-bondong mengejar cinta wanita bergaun seksi meski ia tahu bahwa tak ada sopan santun di perilakunya..." "Kamu itu bodoh!" Rani menyibakkan jilbab yang menutupi wajah, memutarkannya melilit di kepala, lalu menancapkan jarum di ujung sana. "Bodoh sekali!" imbuhnya. "Itu kenyataannya," ujarku dengan wajah layu. "Kenapa lelaki murahan seperti itu sampai bisa mempengaruhi kepercayaandirimu seperti ini, hah!" "Itu kenyataannya," ulangku. "Apa cuma gara-gara Rino mutusin kamu tanpa alasan jelas, terus jadi gini?" "Alasannya jelas Rani! Dia punya pacar yang lebih cantik dari pada aku!" "Dan kamu menangisi lelaki seperti itu?" "Aku nangis bukan karena itu. Tapi...ini karena aku tidak cantik. Kenapa aku tidak bisa cantik? Jika ...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...