Skip to main content

Tracking 900 Meter Sampai Puncak Air Terjun Semirang

Tiket: Rp6000
Parkir: Free
Air Terjun Semirang
Air Terjun Semirang

Tidak jauh dari gerbang loket pintu masuk, kamu akan menemukan tulisan 900 meter. Yang artinya, kamu harus berjalan dengan tanjakan-tanjakan tentunya, selama kurang lebih satu kilo meter. 

Sudah mikir duluan nih sebelum naik. Satu kilo meter, bayangkan! Dan itu menanjak, bayangkan! 

Sebetulnya aku agak trauma dengan tanjakan yang harus dilalui hanya dengan berjalan kaki. Kau tahu, itu bikin kaki nggak sembuh-sembuh pegalnya lebih dari satu minggu. 

JALUR PENDAKIAN

Tracking Menuju Air Terjun
Tracking Menuju Air Terjun

Sepanjang perjalanan menuju air terjun, kudapati suara-suara alam dari aneka burung asing dan hewan-hewan hutan lainnya. Namun, bukan hewan berbahaya kayak macan atau serigala berbulu domba ya. 

Selain itu, suara gemericik air yang mengalir juga semakin menambah syahdunya perjalanan ini. Hanya saja, mungkin karena memang kepagian pas ke sana. Jadi, antara sedikit menikmati dan juga takut kalau-kalau ada makhluk halus yang mengintai. 

Jadi, ini juga yang buatku ngerasa takut ambil foto/ video sepanjang jalan. Takutnya kalau pas dicek di kemudian hari ternyata ada bayangan astral yang bakalan buat trauma ke depannya. Fiuh ๐Ÿ˜– Apa-apaan ini ๐Ÿ˜‚ 

Pada intinya, 900 meter itu memang tidak sebentar ya. Aku sempat berhenti beberapa kali karena kelelahan dan ditambah pula kebetulan lupa bawa air mineral. 

Tapi, ada jeruk di dalam tas. Karena aku yakin bahwa perjalananku masih cukup panjang, jadi kumemakan setengah bagian jeruk dulu, lalu sisanya dimakan ketika hampir sampai puncak. 

Saking capeknya, kayak ada fatamorgana bahwa beberapa kali aku seperti sampai puncak. Tapi, nyatanya belum ada tanda-tanda. Sampai keringatku mengucur deras di daerah pegunungan itu guys. 

AIR TERJUN

Semirang
Semirang

Debit airnya cukup deras tapi nggak terlalu menakutkan juga. 
Jadi, kalian calon-calon pengunjung, bisa banget deh berenang bebas sepuasnya di sini. Dan pastinya bakalan seger banget setelah menempuh perjalanan dengan jalur menanjak yang mengelurkan keringat sejagung-jagung. 

Finally, terbayarlah lelah dan letih itu dengan adanya air terjun yang manawan ini. Oh iya guys, usahakan kalau ke sini pas cuacanya cerah ya. Maksudnya pas tidak sedang mendung. 

JEMBATAN GANTUNG

Jembatan Gantung
Jembatan Gantung

Selain dari itu, di lokasi air terjun ini juga ada spot foto yang bisa kalian explore untuk mempercantik perjalanan cintamu, eh...perjalanan hidupmu. 

Ada jembatan gantung yang menarik hati. Kamu bisa ambil foto dari berbagai angel dan ini adalah salah satu angel yang diambil dari temenku. Makasih ya. 

RUMAH POHON

Rumah Pohon
Rumah Pohon

Rumah pohonnya ini nggak cuma satu. Otomatis nggak perlu antre lama jika pas banyak pengunjung yang datang dalam waktu yang bersamaan. 

Namun pastikan tetap hati-hati saat naik karena tangga menuju rumah pohon ini rata, tidak miring. Jadi, akan kesulitan untuk naik. 

Tidak usah buru-buru naik-turunnya. Lagipula kan ada banyak. Jadi, bisa dengan santai juga harusnya. 

FASILITAS

Fasilitas di sini sudah ada mushola, toilet dan aula yang cukup luas untuk pertemuan. 

Aulanya ini terbuat dari kayu. Jadi, maih terkesan adem begitu, yang mana dikelilingi pula oleh pepohonan yang amat rindang. 

Aula ini sangat cocok digunakan untuk meeting sambil muncak jika lagi berak. Dan tentunya lokasi ini bisa jadi alternatif buat kamu yang mendambakan bisa kerja dan berwisata sekaligus.

Comments

Popular posts from this blog

12 Puisi Terpuitis Penuh Makna Sepanjang Masa

Merangkai kata-kata indah nan syahdu memang amat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun beberapa di antara kalian pastinya juga akan sangat kesulitan jika kurang terbiasa merangkai kata-kata, terutama dalam bentuk puisi. Bagi kalian yang lagi belajar, yuk simak puisi-puisi berikut ini ya: ๐ŸŽ† Gelonggong Jati  Thriller di antara semburat lampu kota Matanya,  sayup-sayup menerobos  Sesosok tajam tertangkap sebilah matanya  Menyorot ke dalam matanya, bertanya  Tabir tersingkap di antara remang-remang  Bulu, kandang sapi dan kerbau  Riup gelap dalam setengah kabut, meradang  Pesing menancap, menyelusuri dinding  Menerobos penciumannya, bertanya  Kemukus kayu jati di antara bebisikan  Selontaran gelonggongan tak bernama  Pekat, sejauh galah yang tak terlihat  Suara datang kemudian bergerak cepat  Siapa di sana!  ๐ŸŽ†  Politik Sayur-Mayur  Nyi Entik memutar otak,  meronta menyelenjarkan kaki  Di ujung...

Haiss!

#minicerpen "Apa ini waktunya, di mana seorang wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik, hanya dijadikan bahan lelucon, meski hatinya baik? Dan para lelaki berbondong-bondong mengejar cinta wanita bergaun seksi meski ia tahu bahwa tak ada sopan santun di perilakunya..." "Kamu itu bodoh!" Rani menyibakkan jilbab yang menutupi wajah, memutarkannya melilit di kepala, lalu menancapkan jarum di ujung sana. "Bodoh sekali!" imbuhnya. "Itu kenyataannya," ujarku dengan wajah layu. "Kenapa lelaki murahan seperti itu sampai bisa mempengaruhi kepercayaandirimu seperti ini, hah!" "Itu kenyataannya," ulangku. "Apa cuma gara-gara Rino mutusin kamu tanpa alasan jelas, terus jadi gini?" "Alasannya jelas Rani! Dia punya pacar yang lebih cantik dari pada aku!" "Dan kamu menangisi lelaki seperti itu?" "Aku nangis bukan karena itu. Tapi...ini karena aku tidak cantik. Kenapa aku tidak bisa cantik? Jika ...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...