Tiket: Rp6000
Parkir: Free
Debit airnya cukup deras tapi nggak terlalu menakutkan juga.Jadi, kalian calon-calon pengunjung, bisa banget deh berenang bebas sepuasnya di sini. Dan pastinya bakalan seger banget setelah menempuh perjalanan dengan jalur menanjak yang mengelurkan keringat sejagung-jagung.
Finally, terbayarlah lelah dan letih itu dengan adanya air terjun yang manawan ini. Oh iya guys, usahakan kalau ke sini pas cuacanya cerah ya. Maksudnya pas tidak sedang mendung.
JEMBATAN GANTUNG
Rumah pohonnya ini nggak cuma satu. Otomatis nggak perlu antre lama jika pas banyak pengunjung yang datang dalam waktu yang bersamaan.
Namun pastikan tetap hati-hati saat naik karena tangga menuju rumah pohon ini rata, tidak miring. Jadi, akan kesulitan untuk naik.
Tidak usah buru-buru naik-turunnya. Lagipula kan ada banyak. Jadi, bisa dengan santai juga harusnya.
Parkir: Free
Air Terjun Semirang |
Tidak jauh dari gerbang loket pintu masuk, kamu akan menemukan tulisan 900 meter. Yang artinya, kamu harus berjalan dengan tanjakan-tanjakan tentunya, selama kurang lebih satu kilo meter.
Sudah mikir duluan nih sebelum naik. Satu kilo meter, bayangkan! Dan itu menanjak, bayangkan!
Sebetulnya aku agak trauma dengan tanjakan yang harus dilalui hanya dengan berjalan kaki. Kau tahu, itu bikin kaki nggak sembuh-sembuh pegalnya lebih dari satu minggu.
JALUR PENDAKIAN
Tracking Menuju Air Terjun |
Sepanjang perjalanan menuju air terjun, kudapati suara-suara alam dari aneka burung asing dan hewan-hewan hutan lainnya. Namun, bukan hewan berbahaya kayak macan atau serigala berbulu domba ya.
Selain itu, suara gemericik air yang mengalir juga semakin menambah syahdunya perjalanan ini. Hanya saja, mungkin karena memang kepagian pas ke sana. Jadi, antara sedikit menikmati dan juga takut kalau-kalau ada makhluk halus yang mengintai.
Jadi, ini juga yang buatku ngerasa takut ambil foto/ video sepanjang jalan. Takutnya kalau pas dicek di kemudian hari ternyata ada bayangan astral yang bakalan buat trauma ke depannya. Fiuh 😖 Apa-apaan ini 😂
Pada intinya, 900 meter itu memang tidak sebentar ya. Aku sempat berhenti beberapa kali karena kelelahan dan ditambah pula kebetulan lupa bawa air mineral.
Tapi, ada jeruk di dalam tas. Karena aku yakin bahwa perjalananku masih cukup panjang, jadi kumemakan setengah bagian jeruk dulu, lalu sisanya dimakan ketika hampir sampai puncak.
Saking capeknya, kayak ada fatamorgana bahwa beberapa kali aku seperti sampai puncak. Tapi, nyatanya belum ada tanda-tanda. Sampai keringatku mengucur deras di daerah pegunungan itu guys.
AIR TERJUN
Semirang |
Debit airnya cukup deras tapi nggak terlalu menakutkan juga.
Finally, terbayarlah lelah dan letih itu dengan adanya air terjun yang manawan ini. Oh iya guys, usahakan kalau ke sini pas cuacanya cerah ya. Maksudnya pas tidak sedang mendung.
JEMBATAN GANTUNG
Jembatan Gantung |
Selain dari itu, di lokasi air terjun ini juga ada spot foto yang bisa kalian explore untuk mempercantik perjalanan cintamu, eh...perjalanan hidupmu.
Ada jembatan gantung yang menarik hati. Kamu bisa ambil foto dari berbagai angel dan ini adalah salah satu angel yang diambil dari temenku. Makasih ya.
RUMAH POHON
Rumah Pohon |
Rumah pohonnya ini nggak cuma satu. Otomatis nggak perlu antre lama jika pas banyak pengunjung yang datang dalam waktu yang bersamaan.
Namun pastikan tetap hati-hati saat naik karena tangga menuju rumah pohon ini rata, tidak miring. Jadi, akan kesulitan untuk naik.
Tidak usah buru-buru naik-turunnya. Lagipula kan ada banyak. Jadi, bisa dengan santai juga harusnya.
FASILITAS
Fasilitas di sini sudah ada mushola, toilet dan aula yang cukup luas untuk pertemuan.
Aulanya ini terbuat dari kayu. Jadi, maih terkesan adem begitu, yang mana dikelilingi pula oleh pepohonan yang amat rindang.
Aula ini sangat cocok digunakan untuk meeting sambil muncak jika lagi berak. Dan tentunya lokasi ini bisa jadi alternatif buat kamu yang mendambakan bisa kerja dan berwisata sekaligus.
Comments
Post a Comment