Skip to main content

Bikin Geger, Ada Gorila Raksasa di Alun-Alun Purwodadi Grobogan

Tiket: Free
Parkir Motor: Rp2000
Parkir Mobil: Rp5000

Gorila Raksasa di Grobogan

Ingatkah dengan film Godzilla yang membooming itu guys? Tentunya sangat berbahaya dan menyeramkan, bukan?

Nah kalau yang kita lihat ini tidak menyeramkan. Malah aman banget buat dijadikan teman selfie kita.
Tuh lihat, banyak banget kan yang nyaman berfoto sama si Gorila Raksasa khas dari Kabupaten Grobogan ini.

Gorila Raksasa ini merupakan karya dari seniman lokal. Oleh karena mayoritas pekerjaan masyarakat sebagai petani, tentunya banyak banget kan batang padi (dami) jika musim panen tiba. Agar jadi lebih bermanfaat, maka dijadikanlah salah satu karya yang sebagus itu.

Sebetulnya ada banyak karya lainnya dari dami semacam ini. Namun yang paling menarik hatiku adalah Gorila Raksasa ini guys. 


Ikan Paus dari Jerami

Selain karena ukurannya yang memang paling besar di antara yang lain, detail dari setiap lekuk gorila ini juga amat keren banget.

Oleh karena bahan pembuatannya dari jerami, bisa jadi akan cepat rusak. Jika kamu ke sana pas sudah tidak ada wujudnya, jangan salahin aku ya. Hehe...

LOKASI
Si gorila ini ada persis di lapangan alun-alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Jadi, kamu akan bisa mudah menjumpainya tanpa harus mendaki gunung atau melewati lembah.

Dari arah kejauhan pun akan sudah terlihat karena ukurannya yang raksasa.

SPOT FOTO 
Selain si gorila ini, kawasan alun-alun ini juga didesain cantik dengan taman-taman yang bisa menemani halaman media sosial kamu. Ada air mancur mini juga loh di sana.

Tidak berbeda jauh dengan fungsional dari alun-alun di kota lain, di Purwodari ini juga banyak dikunjungi pada pagi dan sore hari untuk berolah raga ringan atau sekadar jalan-jalan santai.

EVENT
Di hari-hari tertentu, di kawasan alun-alun juga ada Expo ataupun Bazaar. Di samping itu, ada pula perayaan hari ulang tahun meriah yang rutin diadakan di sana.

Sekian dulu ya info perjalanan aku yang bisa aku share mengenai Kabupaten Grobogan. Ada banyak yang lain juga loh. Cek juga ya di blog aku. πŸ˜™

Comments

Popular posts from this blog

12 Puisi Terpuitis Penuh Makna Sepanjang Masa

Merangkai kata-kata indah nan syahdu memang amat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun beberapa di antara kalian pastinya juga akan sangat kesulitan jika kurang terbiasa merangkai kata-kata, terutama dalam bentuk puisi. Bagi kalian yang lagi belajar, yuk simak puisi-puisi berikut ini ya: πŸŽ† Gelonggong Jati  Thriller di antara semburat lampu kota Matanya,  sayup-sayup menerobos  Sesosok tajam tertangkap sebilah matanya  Menyorot ke dalam matanya, bertanya  Tabir tersingkap di antara remang-remang  Bulu, kandang sapi dan kerbau  Riup gelap dalam setengah kabut, meradang  Pesing menancap, menyelusuri dinding  Menerobos penciumannya, bertanya  Kemukus kayu jati di antara bebisikan  Selontaran gelonggongan tak bernama  Pekat, sejauh galah yang tak terlihat  Suara datang kemudian bergerak cepat  Siapa di sana!  πŸŽ†  Politik Sayur-Mayur  Nyi Entik memutar otak,  meronta menyelenjarkan kaki  Di ujung...

Haiss!

#minicerpen "Apa ini waktunya, di mana seorang wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik, hanya dijadikan bahan lelucon, meski hatinya baik? Dan para lelaki berbondong-bondong mengejar cinta wanita bergaun seksi meski ia tahu bahwa tak ada sopan santun di perilakunya..." "Kamu itu bodoh!" Rani menyibakkan jilbab yang menutupi wajah, memutarkannya melilit di kepala, lalu menancapkan jarum di ujung sana. "Bodoh sekali!" imbuhnya. "Itu kenyataannya," ujarku dengan wajah layu. "Kenapa lelaki murahan seperti itu sampai bisa mempengaruhi kepercayaandirimu seperti ini, hah!" "Itu kenyataannya," ulangku. "Apa cuma gara-gara Rino mutusin kamu tanpa alasan jelas, terus jadi gini?" "Alasannya jelas Rani! Dia punya pacar yang lebih cantik dari pada aku!" "Dan kamu menangisi lelaki seperti itu?" "Aku nangis bukan karena itu. Tapi...ini karena aku tidak cantik. Kenapa aku tidak bisa cantik? Jika ...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...