Skip to main content

8 Kumpulan Puisi Tema Pendidikan

Hallo semua, kali ini aku mau share kumpulan puisi-puisi bertema pendidikan. Semoga puisi-puisi ini bisa bermanfaat buat kalian semua ya. Dan yang lagi belajar, jangan lupa tetap semangat ya. 😉
💢 Yuk kita simak langsung puisinya:

💦Lonceng
Dahulu, kala lonceng-lonceng berdentang
Kaki-kaki kecil berkecipuk
Menyisir lantai berdebu
Dengan sepatu-sepatu yang kedodoran
Sepatu kakak, kadang milik adik
Sepatu adik, kadang supaya sampai menjadi kakak

Sekarang, lantai keramik dan juga granit
Sepatu-sepatu tepat pada posisi
Lantai licin
Tanpa debu
Sekarang bukan lonceng
Tapi bel yang nyaring
Kadang lagu dari speaker
Kadang musik telolet
Yang jelas, bukan lagi lonceng
----------------------------->>>

💦Bapak Kepala
Uban itu tampak putih
Makin hari makin merata 
Namun Bapak Kepala masih bersahaja
Senyumnya mengembang menyambut hari
Dan uban itu sengaja ia tutup rapi dengan peci

Bapak Kepala rajin bersepeda
Bukan karena tak mampu menyetir mobil
Juga bukan karena tak sanggup mencicil motor

Bapak Kepala rajin bersepeda
Sebab ia tampak bahagia
Demi umur panjangnya

Bapak Kepala rajin bersepeda
Sebab ia cinta putra-putrinya
----------------------------->>>

💦Mbah Dawam
Beruntunglah Mbah Dawam
Mbah Dawam hidup di zaman itu
Zaman di mana memukul bukanlah aib
Di mana menendang bukanlah dosa

Mbah Dawam sudah sepuh
Murid-murid lebih suka memanggilnya Mbah dari pada Pak
Tentu ketika Mbah Dawam sedang tak ada

Tiap pagi, 
Puluhan siswa kena colekan dari tangan kasarnya
Puluhan siswa kehilangan rambut-rambut di kepalanya
Sengaja dicubit sedikit biar terasa sakit
Sengaja dicubit dikit, biar tak ngantuk lagi

Kini Mbah Dawam telah pensiun
Murid-murid terbebas
Tampar kena pasal
Cubit kena sumprit

Beruntunglah ia
Ia hidup di zaman itu
Sebab Mbah Dawam tidak akan mampu hidup di zaman ini
----------------------------->>>

💦Saksi
Di pucuk pena, aku menatap
Ada segaris hitam
Kupikir dalam diam
Kutahu itu nyata

Suatu pagi di halaman itu
Seorang kecil berseragam merah-putih berkelakar
Di sampingnya ada kupu-kupu
Kuning dan biru warnanya

Suatu sore di halaman itu
Seorang kecil berseragam merah-putih berkelakar
Di sampingnya ada kambing-kambing yang merumput
Hitam dan coklat warnanya
----------------------------->>>

💦Pucuk
Kabar burung sudah dinanti
Tiada lagi
Hingga habis berpuluh menit
Kini tinggal sisa

Ananda menunggu di depan pintu
Sudah hampir satu minggu
Ia tak kunjung datang
Memberi kabar, tidak pun!

Ananda berlalu ke belakang
Seorang berseragam orange mengetuk pintu
Ananda berlari
Secangkir kopi panas telah tumpah

Terasa satu abad
Sejak musim pendaftaran siswa baru
Ananda berlari
Mengambil sepucuk surat yang ia nanti
----------------------------->>>

💦Musim Virus
Mereka ramai menyebutnya corona
Sebab itulah aku ada di sini
Di depan meja yang penuh buku
Mama selalu ada di samping dengan palu
Bukan, bukan palu yang itu!

Mama ke belakang sejenak
Aku kembali memegang handphone
Ada berita baru dari artis yang naik daun
Bukan, bukan naik daun yang itu!

Mama kembali ke depan
Aku kembali berhadapan dengan meja yang penuh buku
Yah, Mama memang mama yang seperti itu
----------------------------->>>

💦Sepatu Kaca
Pagi itu gerimis
Aku sudah bersiap dengan jas hujan
Sepeda pun sudah mempersiapkan diri
Di jalan nanti akan bertemu dengan lumpur
Juga tetesan air dingin ketika diterpa angin

Jas hujan berhasil menutup badan
Namun kaki masih serasa telanjang

Di pagi hari sebelum hari ini,
Aku memerhatikan sekeliling
Lautan air menggenang di tepi jalan
Belum kering benar
Namun hujan kembali buru-buru datang

Kuamati tetes-tetes air 
Merembas ke pori-pori sepatu
Menjadikannya basah
Sebab ia bukan sepatu kaca
----------------------------->>>

💦Dari Alam
Kupu-kupu mengintip di balik jendela kaca
sayapnya terkepak lantas terbang menjauh dari sana
Di samping bukit ada taman bunga
Kupu-kupu tak bisa lepas dari bunga-bunga

Sudah sejak lampau dikau di sana
Mengamati kupu-kupu, juga sarang lebah madu
Kupu-kupu punya dua sayap satu pasang
Lebah madu punya dua pasang sayap lucu

Aku amati dikau yang mengamati kupu-kupu
Aku intip dikau yang sedang mengintip lebah madu
Aku dan dikau sama-sama berusaha memahami mereka,
Kupu-kupu itu,
Juga lebah madu
----------------------------->>>

Okay teman-teman, itulah delapan puisi bertema pendidikan. Semoga menghibur dan juga bermanfaat ya buat kalian semua yang lagi belajar buat puisi dan tetap semangat belajarnya ya. Salam.👌

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Pungkruk Jepara, Mirip Altar Pernikahan

 Free Html Jika kamu berkunjung ke Kabupaten Jepara, amat sangat aku sarankan buat mampir ke Pantai Pungkruk yang ada di Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selain karena aksesnya amat mudah dijangkau, menikmati keindahan pantai ini juga gratis loh guys. Tidak ada tiket masuk maupun parkir sama sekali. Meski free, jangan salah sangka dulu ya. Sebab pemandangan alam yang dipadukan dengan dekorasi buatan amat terkombinasi dengan begitu cantiknya di sini. You see, ini mirip seperti altar pernikahan outdoor yang ada di pernikahannya orang-orang kelas atas gitu guys. Cantik dan amat bagus penataannya yang sederhana namun tetap elegan. SPOT PREWED Bayangin deh kamu ambil foto prewed di sini sama pasangan. Sudah pasti ini akan jadi background yang cantik buat foto-foto kalian.  Baik itu dari spot yang bulat-bulat mirip altar di kastil, ataupun di spot mirip jembatan yang berada persis di tepi pantai ini.  GAZEBO Di kawasan pantai yang gratisan ini ju...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...

Wisata Religi Hemat di Klengteng Sam Poo Kong Semarang

Tiket reguler: Rp7000 Tiket Ibadah: Rp20.000 Aula Klenteng Sam Poo Kong Hai sobat traveling hemat, kali ini aku mau kasih info tentang perjalanan aku singgah di Sam Poo Kong Semarang.  Dengan budget di bawah Rp50.000, kamu sudah bisa menikmati design arsitektur cantik khas China, yang merupakan salah satu tempat petilasan dari Laksamana Muslim asal China, yaitu Laksamana Cheng Ho. Patung Laksamana Cheng Ho Lokasi Klenteng Sam Poo kong ini berada di Kota Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Simongan. Lokasi detailnya yakni berada di sebelah barat Tugu Muda. Kurang lebih hanya berjarak lima sampai sepuluh menit saja, tergantung dari kondisi kemacetan pusat kota saat berkunjung. JAM BUKA Jam buka dari Klenteng ini dari pagi sampai malam guys. Jadi, kalau kamu pas lagi mampir di Semarang, bisa juga menghabiskan waktu menikmati arsitektur cantik yang merupakan peninggalan dari muslim asal China yang sempat singgah di Indonesia, yakni Laksamana Cheng Ho. RINCIAN TIKET Untuk tiketnya ...