Dalam setiap jalan usaha menuju jodoh, tentu ada sisi positif dan negatifnya masing-masing.
Mengenai sisi negatif, tentu saja berkenalan via media sosial, ada kalanya sangat berbahaya, mengingat begitu banyaknya modus penipuan yang berawal dari sini.
Namun, jangan sampai hal itu mematikan langkahmu untuk menemukan jodoh ya.
Perlu diingat bahwa pasangan kekasih yang sudah lima tahun berpacaran sebelum menikah, bahkan mereka satu kampung, bertetanggaan, itu pun bisa bercerai dengan alasan umum; diselingkuhi, dikhianati, yang itu semua tentu saja termasuk tipuan.
Jadi, tetaplah positif thinking dalam berusaha. Jika pun gagal, anggaplah itu sebagai ujian dalam pencarian jodoh.
Jodoh adalah termasuk juga rizki yang tidak datang begitu saja. Perlu usaha keras, ketekunan, serta ketelatenan untuk bisa mendapatkannya.
Berikut ini ada beberapa keuntungan mencari jodoh via medsos:
🐦 Hemat Waktu
Sesuai dengan apa yang telah saya utarakan sebelumnya, seseorang itu bisa kesulitan mencari jodoh lantaran ia tidak punya waktu untuk hal itu.
Terlalu fokus di pekerjaan atau karir hingga tidak sempat mencari pasangan hidup. Tahu-tahu, sudah mau masuk saja ke usia kepala tiga.
Jika sudah sampai di umur segitu, biasanya baik laki-laki maupun perempuan akan cenderung tambah malas untuk ribet-ribet mencari.
Berkenalan lewat dunia maya tidak membutuhkan banyak waktu, uang dan tenaga ekstra karena bisa disambi sambil kerja, nonton tv di rumah atau tiduran saat kecapaian. Berbeda jika kamu mau PDKT dengan tetangga atau orang-orang di sekitarmu. Pasti ribet banget.
🐦 Anti Minder
Selain karena sudah terlanjur terbiasa sendiri, beberapa orang juga merasa cukup minder mencari pasangan jika tampak menawarkan diri secara langsung, terutama untuk pihak perempuan jika sudah terlanjur mau kepala tiga atau bahkan sudah lebih.
Seperti tidak laku. Padahal kenyataannya memang begitu. Hihihi.
Nah, melalui Facebook, orang akan cenderung mudah untuk mencari kenalan. Biasanya, orang yang rajin nge-jomblo itu termasuk orang yang grogian jika harus PDKT face to face.
Jika kamu termasuk tipe yang seperti itu, maka pendekatan lewat Facebook ini sedikit banyak akan bisa membantumu.
Kamu akan merasa sedikit lebih berani untuk sekadar say hello kepada si target meskipun kalian tidak saling kenal sekalipun.
Ini termasuk pendekatan yang cukup ringan jika dibandingkan dengan say hello secara langsung dengan anak baru di kantormu.
🐦 Hemat Budjet
PDKT tentu saja tidak gratis. Ada kalanya kamu jajan, jalan-jalan ataupun bawakan oleh-oleh buat si dia.
Yang laki-laki butuh biaya buat traktir gebetan untuk menarik perhatian. Sedangkan pihak perempuannya butuh berdandan cantik dengan pakaian pantas serta beberapa alat make up, yang semua itu tentu saja akan menghabiskan cukup uang dan waktu.
Kalau PDKT-nya sukses dan berlanjut ke tahap yang lebih serius sih oke oke saja. Tapi, jika putus di tengah jalan, kamu akan rugi sangat banyak. Perhitungan banget ya, hehe...😆
Toh ya tidak semua karakter orang di media sosial itu berbalik seratus delapan puluh derajat dengan aslinya. Dan tidak semua pula jika foto di media sosial itu palsu.
Jadi, sebelum kamu kenal lebih jauh, ada baiknya kenalan via media sosial. Jika sukses ya lanjut. Namun jika gagal, kamu nggak rugi-rugi amat karena belum pernah ngasih dia makan malam di restoran yang mewah, misalnya.
🐦 Lintas Negara
Pencarian jodoh via media sosial ini banyak pula dilakukan oleh para TKI/ TKW yang tidak punya waktu untuk berkenalan secara langsung. Atau, lebih tepatnya, terlalu jauh jarak yang memisahkan.
Sementara di jarak dekat teman-temanmu udah nggak ada yang jomblo, mau tidak mau harus melebarkan sayap pencarian dong. Nah kalau kamu nggak punya jet pribadi untuk melanglang buana cari jodoh sampai ke negeri China, maka media sosial ini akan sangat membantumu dalam berjuang mencari jodoh.
Ya nggak harus yang orisinil luar negeri juga sih, terutama jika budget pernikahanmu pas-pasan. Nanti akan ada banyak biaya untuk menikah dengan warga asing. Dan lagipula, mengurus surat-suratnya pasti akan sangat lebih ribet.
Nah, biar nggak ribet-ribet amat, kamu bisa tetep cari WNI yang kerja di luar negeri aja. Maksudnya, untuk melebarkan sayap pencarian tadi ya, karena siapa tahu memang jodohmu ada di antara mereka.
Banyak kok teman-temanku yang bekerja di Hongkong, Malaysia, Taiwan, maupun Korea, yang berkenalan lewat media sosial.
Tahu-tahu, begitu pulang ke Indonesia mereka langsung menikah saja. Oh, sebegitu mudahnyakah?
🐦 Fresh
Ada kalanya, kita bosan dengan orang-orang di sekitar kita. Dalam artian, bosan jika harus menjadikannya pasangan hidup. Kadang pula orang-orang di sekitar tidak ada yang klik di hati.
Entah apa pun alasannya, yang jelas, mencari jodoh via media sosial itu memiliki kesan tersendiri. Kamu akan berkenalan dengan orang yang benar-benar baru dan fresh di pandangan mata. Sekaligus, fresh pula di hati.
Tidak hanya sebatas pada fisik saja. Namun, ke-fresh-an itu juga bisa muncul dari karakter seseorang yang benar-benar baru tadi. Atau, bahkan bisa jadi berasal dari kebiasaan maupun hobi si dia.
Jika dengan teman sekolah atau kerja kamu biasanya suka nonton film bareng, kebetulan banget kamu berkenalan dengan seseorang yang suka panjat tebing. Pasti deh itu akan memberikan kamu suasana baru dengan segala cerita-ceritanya, keunikannya, dan juga aksi-aksi perjalanan hidupnya.
Itu baru dari hobi.
Belum lagi dari kebiasaan keluarganya. Yang sedikit banyak akan menambah pengalaman hidupmu. Jika pada akhirnya kalian tidak berjodoh, segala ilmu yang kamu dapatkan selama PDKT dengan teman media sosial pasti akan berguna bagi hidupmu di kemudian hari.
Dijamin deh, pasti hatimu akan benar-benar merasakan hidup di dunia yang benar-benar baru.
Apalagi, jika kamu PDKT sekali, dua kali, tiga kali, gagal terus. Pasti deh akan tambah banyak pengalaman hidup yang bisa kamu dapatkan dari mantan gebetanmu.
Bukannya nyumpahin agar kamu selalu gagal loh. Tapi, cobalah untuk terus berpikir positif bahwa segala hal, baik kegagalan maupun keberhasilan, pasti ada hikmahnya buat kamu. Keep smile ya guys.
🐦 Surprize
Terkadang, orang baik-baik ini ada pula yang menyembunyikan gelar demi kenyamanan di media sosial. Sebab, menurut beberapa orang, memamerkan jabatan atau pekerjaan di medsos bisa menjadikan jarak antara dia dengan orang lain saat bersosialisasi.
Terkadang, ada akun dengan foto-fotonya yang tampak gagah. Berlagak seolah-olah ia bagian dari kemiliteran. Postur tubuhnya yang amat mendukung tidak jarang bisa membuat kaum wanita percaya. Tapi, rupanya itu hanya palsu semata.
Ada pula foto-foto wanita dengan dandanan pakaian formal. Ia banyak berfoto-foto di ruangan kantor yang tampak bersih dan rapi. Kemudian, lelaki akan tergiur melihat dia yang tampak cerdas sekaligus anggun. Nggak tahunya, foto-foto itu dia ambil pas main ke kantor temannya saja.
Sebagai dari kamu mungkin akan sedikit terkejut jika didekati oleh penipu-penipu beratribut seperti contoh tadi.
Jadi, sebagai pemburu jodoh, kamu jangan langsung ilfill dahulu dengan seseorang yang profilnya sangat biasa-biasa saja.
Dan, jangan langsung tergiur dengan tawaran cinta dari pemilik akun yang senantiasa menunjukkan harta, pangkat, dan jabatannya. Sebab, akan ada banyak jenis kejutan yang akan kamu dapatkan dengan ber-facebook-an.
Be smart, calm, and careful ya guys.
🐦 Hubungan Sehat
Anggap saja bahwa kita semua sudah tidak asing lagi dengan maraknya berita mengenai remaja yang hamil di luar nikah.
Peristiwa ini tentu sering kita dengar entah itu terjadi pada teman sekelas, sekampus, sekantor, maupun anak-anak dari tetangga kita.
Jika ditelisik lebih lanjut, kasus hamil di luar nikah itu mayoritas terjadi karena pergaulan bebas antara muda-mudi.
Jika pun karena adanya pemerkosaan oleh orang asing, maka itu jumlahnya masih berada di bawah kasus hamil di luar nikah yang dilakukan atas dasar suka sama suka.
Sebagai orang yang hidup di lingkungan yang pada umumnya amat bebas ini, terkadang sulit bagi kita untuk menjaga diri dari godaan nafsu.
Apalagi jika kedua insan yang sedang dimabuk cinta, hanya berdua saja, maka besar kemungkinan mereka pasti akan ‘ngapa-ngapain’.
Sedangkan berkenalan lewat dunia maya, sedikit banyak kita bisa mengantisipasi adanya pergaulan bebas ini.
Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak pula terjadi kasus pemerkosaan sekaligus perampokan yang dilakukan oleh teman kencan dari dunia maya. Namun, jika kamu jeli, berhati-hati, dan beruntung, maka kedua hal buruk itu akan bisa kamu hindari.
Bertemulah di tempat keramaian, misalnya mall, restoran atau taman kota. Jika dia orang baik-baik, dia nggak akan ngajakin kamu ketemu di tempat sepi. Dan jika kamu orang baik-baik, kamu juga nggak akan ngajak dia ke tempat sepi berdua kan, padahal belum kenal betul.
Apalagi jika kamu dan dia saling berjauhan lokasi pekerjaannya. Kemungkinan untuk bertemu langsung itu amat mustahil. Seperti contoh misalnya TKI tadi. Teman saya yang bekerja di Jepang, ia berkenalan lewat Facebook dengan orang yang bekerja di Indonesia.
Mereka masih satu wilayah kabupaten yang sama. Tapi, tetap tidak bisa bertemu karena pengaruh jarak yang amat jauh itu.
Jika harus bolak-balik Demak-Jepang, itu membutuhkan biaya yang amat besar bagi seorang TKI biasa seperti dia. Toh juga sangat sulit untuk bisa mendapatkan izin cuti pulang.
Jadi, bisanya bertemu ya kalau kontrak kerja sudah habis atau pas cuti tahunan. Itu pun tidak bisa bertemu dalam waktu yang cukup lama. Paling lama, di Indonesia hanya dalam hitungan hari kemudian harus segera balik lagi.
Wah, bisa jadi benar-benar berta’aruf itu kan. Kontak fisik yang mengarah pada hubungan yang tidak sehat itu sangat bisa dihindari.
Dan bagi kaum wanita, tentu saja ini menguntungkan sebab ia tidak perlu sering-sering was-was dengan pasangannya sendiri, yang kadang-kadang suka kebablasan dalam menjaga diri.
Note:
Jika kamu benar-benar menginginkan sebuah perkenalan yang sehat, maka yang perlu kamu lakukan adalah, tegaslah dalam menolak pertemuan-pertemuan yang sekiranya bisa merugikan dirimu sendiri ke depannya.
Sebelum memutuskan untuk ketemuan, kalian tentu harus punya komitmen terlebih dahulu mengenai hubungan apa yang kamu dan dia inginkan. Terus, batasan-batasan dalam perkenalan itu apa saja.
Jika sudah sama-sama klik, baru deh ketemuan dan bicarakan tahap yang lebih serius.
Tapi tetap diingat ya, jangan sampai memutuskan apa pun sebelum kalian benar-benar bertemu. Karena tidak jarang, di online dan dunia nyata itu bisa berbeda 180 derajat.
Sudah berkomitmen, tapi dia mulai melanggar. Ya sudah, itu pertanda bahwa dia mulai melenceng dari harapan kamu. Kasih lampu kuning deh buat dia. Hentikan pertemuan untuk sekian waktu lalu lihat apa reaksinya.
Biasanya pertemuan pertama itu adalah yang paling bisa menentukan. Jika dirasa kamu nggak nyaman, ya jangan dipaksa. Sebab di setiap first date, kamu nggak ada kewajiban buat nikah sama dia kok.
Comments
Post a Comment