Skip to main content

Cukup Rp5000 Saja Tiket Pantai Sendang Sikucing Kendal

Tiket: Rp5000
Parkir: Free
Pantai Sendang Sikucing
Pantai Sendang Sikucing
Berada tidak jauh dari Pantai Cahaya bukan berarti memiliki tarif yang hampir mirip dengan pantai yang lebih terkenal itu. Justru di Sendang Sikucing ini menawarkan tiket masuk yang jauh di bawahnya agar bisa dijangkau oleh seluruh wisatawan yang ingin berkunjung ke sana. 

Tiket masuk dari pantai ini hanya Rp5000 saja dan itu sudah tidak dibebankan biaya parkir lagi. Jadi, kamu bisa dengan leluasa pindah-pindah lokasi parkir jika ingin berpindah view. 

SEKILAS KABUPATEN KENDAL
Kendal merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berada di pesisir pantai. Tidak heran jika kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang ini memiliki tempat wisata pantai yang cukup banyak. 

Salah satu di antara sekian banyak panti itu adalah Pantai Sendang Sikucing. Berdampingan langsung dengan Pantai Cahaya yang lebih tersohor dan lebih mahal. 

FASILITAS
Arah Toilet
Arah Toilet
Murah bukan berarti murahan. Pantai Sendang Sikucing memiliki sejumlah fasilitas umum yang sudah standar lokal. Di antaranya sudah ada banyak gazebo, toilet, mushola, kantin dan juga lokasi parkir cukup luas. 

Ya, meski mushola-nya bisa dibilang sangat kecil dan tempat wudu yang lumayan kotor kena pasir, namun tetap bisa digunakan oleh para pengunjung kok. 

AREA MEMANCING
Terutama di sore hari, pantai ini banyak dikunjungi wisatawan yang mayoritas masih warga lokal untuk memancing ikan. 

Ada tanggul beton yang bisa dimanfaatkan untuk semakin mendekatkan diri pada laut yang lebih dalam agar bisa mendapatkan ikan yang lebih besar. 

Buat kamu para mancing mania, bisa deh menghabiskan waktu luang untuk memancing di sini. 

MAIN BOLA
main bola
Selain memancing, para pengunjung juga bisa bermain bola karena lokasinya dipenuhi banyak pasir dengan airnya yang masih agak surut di sore hari. Jadi, lokasinya bisa dimanfaatkan sebagai lapangan mini deh. 

Asalkan tidak menjelang Maghrib, bisa banget memanfaatkan area ini untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. 

Selamat berkunjung ya teman-teman πŸ˜‰

Comments

Popular posts from this blog

12 Puisi Terpuitis Penuh Makna Sepanjang Masa

Merangkai kata-kata indah nan syahdu memang amat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun beberapa di antara kalian pastinya juga akan sangat kesulitan jika kurang terbiasa merangkai kata-kata, terutama dalam bentuk puisi. Bagi kalian yang lagi belajar, yuk simak puisi-puisi berikut ini ya: πŸŽ† Gelonggong Jati  Thriller di antara semburat lampu kota Matanya,  sayup-sayup menerobos  Sesosok tajam tertangkap sebilah matanya  Menyorot ke dalam matanya, bertanya  Tabir tersingkap di antara remang-remang  Bulu, kandang sapi dan kerbau  Riup gelap dalam setengah kabut, meradang  Pesing menancap, menyelusuri dinding  Menerobos penciumannya, bertanya  Kemukus kayu jati di antara bebisikan  Selontaran gelonggongan tak bernama  Pekat, sejauh galah yang tak terlihat  Suara datang kemudian bergerak cepat  Siapa di sana!  πŸŽ†  Politik Sayur-Mayur  Nyi Entik memutar otak,  meronta menyelenjarkan kaki  Di ujung...

Haiss!

#minicerpen "Apa ini waktunya, di mana seorang wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik, hanya dijadikan bahan lelucon, meski hatinya baik? Dan para lelaki berbondong-bondong mengejar cinta wanita bergaun seksi meski ia tahu bahwa tak ada sopan santun di perilakunya..." "Kamu itu bodoh!" Rani menyibakkan jilbab yang menutupi wajah, memutarkannya melilit di kepala, lalu menancapkan jarum di ujung sana. "Bodoh sekali!" imbuhnya. "Itu kenyataannya," ujarku dengan wajah layu. "Kenapa lelaki murahan seperti itu sampai bisa mempengaruhi kepercayaandirimu seperti ini, hah!" "Itu kenyataannya," ulangku. "Apa cuma gara-gara Rino mutusin kamu tanpa alasan jelas, terus jadi gini?" "Alasannya jelas Rani! Dia punya pacar yang lebih cantik dari pada aku!" "Dan kamu menangisi lelaki seperti itu?" "Aku nangis bukan karena itu. Tapi...ini karena aku tidak cantik. Kenapa aku tidak bisa cantik? Jika ...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...