Skip to main content

Nginep di Polsek Pucuk, Lamongan, Jawa Timur

 

polsek pucuk
Polsek Pucuk

Mungkin ini akan jadi salah satu pengalaman yang paling berkesan selama aku touring. Perjalanan menuju Tuban, yang salah memilih jalur. Akhirnya mengantarkanku sampai sini. 

Dari arah Demak, kupilih jalur yang kukira lebih bervariasi meski sedikit jauh, dengan tujuan Purwodadi, Blora, Cepu, lalu Tuban. Eh, nggak tahunya habis Cepu ke Bojonegoro, terus ke ... yang intinya makin jauh dari Tuban. 

Sampai di Tuban sekitar jam 7/8 malam. Kupikir, aku bisa nemuin pusat kotanya dulu. Nggak tahunya, sampai mentok Pantura, gak ketemu sama sekali. 

Pilihannya, kembali ke Rembang atau terus ke Lamongan. Akhirnya, aku memilih Lamongan yang ternyata berjarak kurang lebih bertetanggaan sama Gresik. Sekalian aja ke Gresik dulu baru besok pulangnya lewat Pantura buat ke Tuban. 

Di sepanjang perjalanan gak ada satu pun hotel. Pikiranku antara menginap di polsek atau pom bensin. Kalau pom bensin, agak takut karena tidak ada penjagaan. Akhirnya, aku beranikan diri di polsek aja. 

Alhamdulillah diterima baik sama Pak Polisi. 

Ini pengalaman berharga. Ya Allah, terimakasih. Semoga tidak terulang. Ini sekarang waktu pukul 21.26 WIB. Semoga aku tidur nyenyak malam ini. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

12 Puisi Terpuitis Penuh Makna Sepanjang Masa

Merangkai kata-kata indah nan syahdu memang amat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun beberapa di antara kalian pastinya juga akan sangat kesulitan jika kurang terbiasa merangkai kata-kata, terutama dalam bentuk puisi. Bagi kalian yang lagi belajar, yuk simak puisi-puisi berikut ini ya: ๐ŸŽ† Gelonggong Jati  Thriller di antara semburat lampu kota Matanya,  sayup-sayup menerobos  Sesosok tajam tertangkap sebilah matanya  Menyorot ke dalam matanya, bertanya  Tabir tersingkap di antara remang-remang  Bulu, kandang sapi dan kerbau  Riup gelap dalam setengah kabut, meradang  Pesing menancap, menyelusuri dinding  Menerobos penciumannya, bertanya  Kemukus kayu jati di antara bebisikan  Selontaran gelonggongan tak bernama  Pekat, sejauh galah yang tak terlihat  Suara datang kemudian bergerak cepat  Siapa di sana!  ๐ŸŽ†  Politik Sayur-Mayur  Nyi Entik memutar otak,  meronta menyelenjarkan kaki  Di ujung...

Haiss!

#minicerpen "Apa ini waktunya, di mana seorang wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik, hanya dijadikan bahan lelucon, meski hatinya baik? Dan para lelaki berbondong-bondong mengejar cinta wanita bergaun seksi meski ia tahu bahwa tak ada sopan santun di perilakunya..." "Kamu itu bodoh!" Rani menyibakkan jilbab yang menutupi wajah, memutarkannya melilit di kepala, lalu menancapkan jarum di ujung sana. "Bodoh sekali!" imbuhnya. "Itu kenyataannya," ujarku dengan wajah layu. "Kenapa lelaki murahan seperti itu sampai bisa mempengaruhi kepercayaandirimu seperti ini, hah!" "Itu kenyataannya," ulangku. "Apa cuma gara-gara Rino mutusin kamu tanpa alasan jelas, terus jadi gini?" "Alasannya jelas Rani! Dia punya pacar yang lebih cantik dari pada aku!" "Dan kamu menangisi lelaki seperti itu?" "Aku nangis bukan karena itu. Tapi...ini karena aku tidak cantik. Kenapa aku tidak bisa cantik? Jika ...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...