Skip to main content

Modus Tipuan Yang Kerap Muncul di Medos, Cek Ya Guys!

Hay ladies, di artikel kali ini, aku mau kasih tahu ke kamu beberapa modus tipuan yang kerap muncul di media sosial.

Silahkan baca-baca ya jika kamu sedang tertarik mainan medsos, untuk sekadar cari jodoh atau cari relasi baru.

Let’s check it out!

💥 1. Seks 
Hal-hal yang berbau seks ini memang mudah sekali terjadi di media sosial. Para lelaki kesepian maupun wanita kesepian, banyak yang berburu mangsa lewat medsos. 

Sebab itulah, penting banget bagi kamu para pemburu jodoh untuk tidak terlalu mengumbar keseksian tubuh kamu di koleksi foto-foto kamu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa hal pertama yang menjadi fokus orang-orang sebelum kenal kamu lebih jauh, pastilah mereka melihat fotonya. Jika foto kamu terlalu mencolok, bisa jadi kamu menjadi target empuk oleh para penjahat-penjahat kelamin yang berhamburan di media sosial. 

• Indikasi
Seseorang yang hanya memiliki modus seksual di media sosial itu biasanya cukup mudah dilihat sejak dari awal perkenalan. 

Pelaku free sex, amat sangat jarang bisa mengendalikan diri dalam membahas hal-hal yang berbau pornografi. 

Dia mungkin bisa menahan diri untuk tidak membicarakannya di postingan, beranda, atau ranah umum di medsos. Tapi, di inbok, dia pasti akan sangat sering membahasnya.

Dia akan memancingmu dengan berbagai cara. Misalnya, pada malam hari saat udara dingin, dia akan inbok kamu semacam ini:

- Dingin banget nih, temenin chat dong...
- Sepi, nggak ada yang dipeluk
- Kalau malam begini, jadinya pingin sesuatu deh... 

So, abaikan saja akun-akun yang mengajakmu berdiskusi seputar seks. Sebab, mereka itu tidak sedang mencari teman, tapi sekadar mencari kepuasan singkat semata. 

💥 2. Uang
Uang adalah masalah klasik yang masih sering menjadi pemicu adanya tindak kejahatan. Tidak terkecuali di media sosial, uang ini juga berperan penting yang menjadikan para penjahat sangat bersemangat berburu mangsa.

Misalnya ini, kamu sedang dekat dengan seseorang. Selang beberapa waktu, dia jadi sering curhat mengenai ibunya yang sakit batuk, atau bapaknya yang kena stroke. 

Awalnya, dia tampak sungkan saat harus membicarakan biaya finansial guna membayar pengobatan ke rumah sakit. 

Lama-lama, dia akan secara gamblang meminta ini itu dari kamu dengan menggunakan alasan sakit yang bertubi-tubi yang menimpa keluarga atau orang-orang terdekatnya.

Salah satunya yakni kasus yang menimpa salah seorang teman saya. Sebut saja Mr X. Dalam postingan di sebuah grup Facebok, Mr X melihat status yang mana ada foto orang tua sedang terbaring di rumah sakit dengan kata-kata secara gamblang meminta bantuan uang untuk pengobatan.

Teman saya ini merasa simpati kemudian ia menginbok pemilik akun. Awal-awalnya, Mr X berbasa-basi bertanya mengenai alamat dan sebagainya. Tapi, si pemilik akun tampaknya merasa sungkan jika dikunjungi secara langsung. Dia bersikukuh meminta bantuan uang via transfer.

Tapi, agak aneh juga. Sebab, itu grup wilayah Demak namun si pemilik akun menunjukkan lokasi rumah sakit berada di luar Jawa, sebut saja Kalimantan. 

Pikirnya, kenapa tidak masuk ke grup yang dekat dengan wilayah rumah sakit tersebut, kenapa justru posting di grup wilayah Demak. 

Apakah itu merupakan salah satu triknya agar tidak mudah dilacak kebenarannya, keluarganya itu benar-benar sakit atau hanya tipuan semata.

Dan, kecurigaannya itu pun berlanjut saat si pemilik akun malah meminta transfer pulsa sekadarnya jika Mr X tidak bisa memberikan bantuan uang, sebab Mr X beralasan tidak memiliki rekening dan tidak paham cara kirim uang lewat bank. 

Yah, itu sekadar cara dia untuk meyakinkan diri, pemilik akun tadi benar-benar butuh bantuan apa tidak.

Ternyata, malah apa saja mau. Kalau tidak ada uang, pulsa pun mau.

Ya sudah deh, tidak dilanjutkan. 

Tipuan-tipuan yang sejenis itu juga bisa terjadi sama kamu di masa PDKT saat mencari jodoh terbaik. Seseorang yang kamu kenal lewat media sodial itu bisa jadi sangat baik banget sama kamu, tapi lama-lama malah balik morotin kamu.

• Indikasi:
Seseorang yang hanya berniat mendapatkan uangmu, biasanya sering membahas mengenai pekerjaanmu. Menanyakan jam kerja hingga menanyakan jumlah gajimu. 

Terus, jika masih ada waktu luang, kamu biasanya punya pekerjaan tambahan atau tidak begitu.

Mungkin, di matamu, seseorang yang bertanya hal semacam ini kamu anggap sebagai salah satu bagian dari PDKT yang harus tahu pula mengenai pekerjaannya. 

Namun, jika pada masa-masa awal perkenalan dia sudah fokus mengenai pekerjaanmu dengan menyodorkan pertanyaan yang detail banget, bisa jadi dia memang hendak menyelidiki seberapa banyak kamu bisa dimanfaatkannya dari segi finansial.

Saranku, jangan terlalu mengekspose semua harta benda yang kamu miliki di masa perkenalan dengan orang di media sosial ini. Hal ini perlu banget kamu lakukan untuk menghindari orang-orang yang tertarik kepadamu hanya karena mengincar hartamu saja.

💥 3. Paham/ Agama 
Tipuan lain yang bisa terjadi di media sosial adalah adanya keinginan untuk menanamkan paham/ agama tertentu.

Biasanya, target utama dari para pemburu ‘nasabah’ baru ini adalah orang-orang yang berada dalam masa galau.

Di Facebook, aku pernah menjumpai akun-akun yang mengatasnamakan jihad dengan mengajak masyarakat Indonesia mengikuti ajarannya. Pemilik akun ini memakai sorban berwarna hitam serta gamis hitam pula. 

Tapi, tidak berapa lama, akunnya tidak bisa aku buka. Mungkin sudah diblokir oleh pihak yang berwajib karena memunculkan isu-isu yang tidak jelas. 

Jika begitu keadaannya, mungkin cukup mudah bagi kita untuk menghindar. Namun, semakin ketatnya peraturan dari dalam negeri, maka penganut aliran sesat ini pun memiliki cara-cara lain untuk tetap menyebarluaskan ajaran agamanya, salah satunya yakni melalui sistem pernikahan.

Bagi kamu yang sangat ingin menikah, berhati-hatilah dalam melontarkan isu-isu keagamaan. Sebab, bisa jadi, kamu yang tampak idealis itu justru akan menjadi sasaran empuk oleh mereka itu.

So, calm down dan jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan orang-orang terdekat sebelum kamu jauh melangkah dengan teman Facebook kamu ya, jika kamu misalnya sedang cari jodoh melalui media sosial. 

Salah-salah malah nanti diajak ketemuan tanpa sepengetahuan siapa pun, tahu-tahu kamu hilang saja dari peradaban dan tidak ada satu pihak keluarga pun yang tahu keberadaanmu. Naudzubillah banget deh itu.

• Indikasi:
Orang-orang seperti ini biasanya sering kali mengajak kamu berdiskusi tentang keagamaan, surga dan juga neraka.

💥 4. Jaringan Narkoba 
Warga Negara Indonesia yang tergiur memiliki jodoh atau pacar bule, biasanya mudah menjadi korban dari bandar-bandar narkoba jaringan internasional.
 
Dalam sebuah talkshow dengan tema eksekusi mati bandar narkoba jaringan internasional di MetroTV, dijelaskan bahwa modus yang sering dilakukan oleh para bule ini adalah dengan cara memacari WNI. 

Awal-awal berpacaran, mereka sangat mesra sekali hingga pihak WNI amat sangat percaya dengan kebaikan hati pacarnya itu. 

Si bule atau WNA tersebut mudah saja menitipkan sesuatu kepada WNI. Saat si WNI pulang ke Indonesia, tersangka akan menitipkan barang kepada temannya yang kebetulan juga ada di Indonesia. 

Sesampainya di bandara, jika ketahuan petugas membawa barang haram tersebut, maka WNA pemilik narkoba ini tidak akan terkena apa-apa. Justru si WNI ini yang tertangkap. Padahal, sedari awal pun dia tidak tahu menahu mengenai isi barang tersebut.

• Constity
Itu hanya tulisan yang pernah saya lihat di bus ya. Tulisan kebarat-baratan yang sebetulnya bermakna Bahasa Jawa. Constity dalam ejaan Jawa asli, memiliki dua kata, yaitu ‘kon’ dan ‘setiti’. 

Kata ‘kon’ sendiri merupakan singkatan dari ‘dikon’ yang maknanya kurang lebih adalah ‘disuruh’. Sedangkan kata ‘setiti’ sendiri maknanya adalah ‘hati-hati. Jadi, constity ini kurang lebih maknanya adalah ‘disuruh berhati-hati’.

Penemuan kata yang unik blasteran Jawa-Inggris ini memang top banget ya, terutama jika dirasakan oleh masyarakat Jawa yang memiliki kepekaan Bahasa Jawa dan Inggris. Seperti sebuah kreasi luar biasa yang terwujud dalam sebuah kata ‘CONSTITY’. 

Kembali pada pemaknaan tadi bahwa dalam setiap tindakan, kita memang harus berhati-hati. Tidak hanya saat berkendara di jalan raya, tapi juga saat bermain media sosial. 
Good bless you! 

Comments

Popular posts from this blog

12 Puisi Terpuitis Penuh Makna Sepanjang Masa

Merangkai kata-kata indah nan syahdu memang amat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun beberapa di antara kalian pastinya juga akan sangat kesulitan jika kurang terbiasa merangkai kata-kata, terutama dalam bentuk puisi. Bagi kalian yang lagi belajar, yuk simak puisi-puisi berikut ini ya: 🎆 Gelonggong Jati  Thriller di antara semburat lampu kota Matanya,  sayup-sayup menerobos  Sesosok tajam tertangkap sebilah matanya  Menyorot ke dalam matanya, bertanya  Tabir tersingkap di antara remang-remang  Bulu, kandang sapi dan kerbau  Riup gelap dalam setengah kabut, meradang  Pesing menancap, menyelusuri dinding  Menerobos penciumannya, bertanya  Kemukus kayu jati di antara bebisikan  Selontaran gelonggongan tak bernama  Pekat, sejauh galah yang tak terlihat  Suara datang kemudian bergerak cepat  Siapa di sana!  🎆  Politik Sayur-Mayur  Nyi Entik memutar otak,  meronta menyelenjarkan kaki  Di ujung...

Haiss!

#minicerpen "Apa ini waktunya, di mana seorang wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik, hanya dijadikan bahan lelucon, meski hatinya baik? Dan para lelaki berbondong-bondong mengejar cinta wanita bergaun seksi meski ia tahu bahwa tak ada sopan santun di perilakunya..." "Kamu itu bodoh!" Rani menyibakkan jilbab yang menutupi wajah, memutarkannya melilit di kepala, lalu menancapkan jarum di ujung sana. "Bodoh sekali!" imbuhnya. "Itu kenyataannya," ujarku dengan wajah layu. "Kenapa lelaki murahan seperti itu sampai bisa mempengaruhi kepercayaandirimu seperti ini, hah!" "Itu kenyataannya," ulangku. "Apa cuma gara-gara Rino mutusin kamu tanpa alasan jelas, terus jadi gini?" "Alasannya jelas Rani! Dia punya pacar yang lebih cantik dari pada aku!" "Dan kamu menangisi lelaki seperti itu?" "Aku nangis bukan karena itu. Tapi...ini karena aku tidak cantik. Kenapa aku tidak bisa cantik? Jika ...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...