#minicerpen
"Kenapa banyak sekali para suami yang merasa nyaman curhat dengan wanita yang bukan istrinya..." ujarku pada Rani, teman sekelasku satu jurusan di Psikologi ini.
Ini lagi jam kosong karena dosenku masih ada urusan. Teman-teman lainnya sudah bubar entah ke mana. Hanya ada aku dan Rani di kelas. Kami berdua masih asik menikmati wifi gratis, mendownload film-film terbaru dan sambil facebookan.
"Gak cuma suami aja kales. Banyak juga kok istri yang merasa nggak nyaman curhat sama suaminya."
"Lihat deh Ran," kuarahkan pandangan Rani ke layar notebokku, kuperlihatkan isi-isi inbokanku dengan suami orang.
"Ih kamu ini ah, mau-maunya sih ngeladenin inbokan dari suami orang. Cari masalah aja kamu,"
Rani memalingkan wajah dari inbokanku
"Aku penasaran aja Ran. Kadang, aku berusaha memahami jalan pikiran lelaki dari berbagai sudut."
"Tapi bisa bahaya loh Ta. Ntar kalau kamu diajak ketemuan, terus nggak sengaja ketahuan istrinya...gimana?"
"Hmmm," kuangkat bahu. "Gak tau juga."
Kujelajahi judul-judul film lagi, sambil masih menunggu sisa download-anku dari film yang sebelumnya.
"Emang si om-om itu curhat tentang apa saja?"
Mataku masih tertuju pada layar, "Tentang dia yang selingkuh sama cewek yang dikenal lewat facebook. Dia juga cerita kalau kadang-kadang masih ketemuan sama mantannya. Di hotel."
Rani ikut membaca inbokanku.
"Dia itu lagi mancing reaksimu Ta. Bisa apa nggak gitu kalau kamu diajak begituan juga."
"Oh gitu..."
"Sepertinya sih gitu."
"Bagaimana ya Ran, jika kita nggak bisa buat nyaman suami kita nanti. Kok aku jadi takut ya. Jika nanti suamiku godain wanita lain, sedang dia di rumah bersikap baik, mana aku tahu? Lihat deh Ran foto-foto mereka..." kubuka album foto dari suami orang yang inbok aku itu. "Fotonya harmonis sekali. Dia juga jalan-jalan sama anak-istrinya. Dan itu pun dishare di facebook. Nggak akan ada yang percaya jika kubilang bahwa dia godain aku."
"Hm.Berdo'a saja agar kita tidak berjodoh dengan lelaki seperti itu."
"Aamiin."
Comments
Post a Comment