Skip to main content

Fighter

#minicerpen

Aku pertama kali melihat Birin saat upacara bendera. Di akhir kegiatan, para guru memanggil beberapa siswa yang baru saja menjuarai pencak silat untuk menerima piala. Dia adalah salah satu di antaranya. Kau tahu, sejak saat itu, kupikir aku mulai mencintainya. 

Dalam hal ini, Novan, teman sekelasku sering mengejekku. Aku kurang paham sejak kapan kami tiba-tiba saling membahas ini. Tapi, tanpa kusadari, aku memang sering membahas namanya kala para cewek-cewek menggosip tentang daftar cowok terkeren di sekolah. Jadi, kupikir, semua teman sekelasku tahu jika aku ngefans dengan si juara pencak silat itu. 

*Novan: Seleramu payah banget. Cuma cowok gitu aja diharepin. 

*Aku: Payah gimana? Dia kan berprestasi. Keren tau! 

*Novan: Ya kerenan akulah. Romantis juga. Mending kamu ngefans sama aku aja. Gampang deh nanti kalau mau minta tanda tangan. Nah kalau dia, ngelirik kamu aja nggak. Saake Hhhh 😜 

Aku: Biarin. 

Setiap berangkat sekolah, aku selalu bersemangat karena ingin bertemu Birin. Iya, bertemu saja sudah cukup. Sebab sampai sekarang, sejak enam bulan lalu, aku memang belum berani untuk sekadar mengucapkan selamat ke dia. 

Sementara itu, di jam istirahat, Novan tampak dikelilingi cewek-cewek. Dia itu anak band. Jadi, ketika ada gitar di tangannya, maka otomatis para cewek akan berkerumun. Request lagu cinta. 

Ahk, itu membuatku bosan. Jadi, jam istirahat, aku pergi ke perpustakaan. Satu langkah dari pintu, aku melihat pemandangan terburuk yang sama sekali tidak ingin aku lihat. Dia, Birin, sedang duduk berdekatan dengan salah seorang siswi yang kupikir sangat manis dengan aksen jepit rambut merah jambu di atas kepalanya itu. 

Seketika, kakiku terasa lemas. Aku ingin menangis... 

*Novan: Udah, nggak usah baper. Cup cup cup... 

*Aku: Hey, kenapa kamu di sini? (Aku berusaha menghapus titik air mata yang sempat jatuh tadi. 

*Novan: Tadi habis dari toilet. Ayo balik kelas. Kamu mau seharian nonton film itu? 

Aku reflek saja tertawa dengan semua perkataan Novan. Jadi, kami berdua kembali ke kelas. 

Kami bukanlah sepasang kekasih. Tapi, kadang teman-teman menjodoh-jodohkan hanya karena aku mungkin satu-satunya cewek yang nggak suka dengan anak band. Tapi, justru sikapku begitu yang membuat Novan sering curhat padaku. Curhat tentang cewek-cewek incarannya yang juga mengidolakannya. 

Jadi, kami sering curhat. Maksudku, dia curhat begitu saja tanpa kuminta. Kadang, sikapnya yang seperti itu membuat beberapa cewek sinis padaku. Jika sudah begitu, aku biasanya akan menghindar untuk sementara waktu. 

Kali itu cukup lama aku mendiamkannya. Hingga pada akhirnya, Novan mengirimiku surat. Surat cintaku yang pertama.

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Pungkruk Jepara, Mirip Altar Pernikahan

 Free Html Jika kamu berkunjung ke Kabupaten Jepara, amat sangat aku sarankan buat mampir ke Pantai Pungkruk yang ada di Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selain karena aksesnya amat mudah dijangkau, menikmati keindahan pantai ini juga gratis loh guys. Tidak ada tiket masuk maupun parkir sama sekali. Meski free, jangan salah sangka dulu ya. Sebab pemandangan alam yang dipadukan dengan dekorasi buatan amat terkombinasi dengan begitu cantiknya di sini. You see, ini mirip seperti altar pernikahan outdoor yang ada di pernikahannya orang-orang kelas atas gitu guys. Cantik dan amat bagus penataannya yang sederhana namun tetap elegan. SPOT PREWED Bayangin deh kamu ambil foto prewed di sini sama pasangan. Sudah pasti ini akan jadi background yang cantik buat foto-foto kalian.  Baik itu dari spot yang bulat-bulat mirip altar di kastil, ataupun di spot mirip jembatan yang berada persis di tepi pantai ini.  GAZEBO Di kawasan pantai yang gratisan ini ju...

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu...

Wisata Religi Hemat di Klengteng Sam Poo Kong Semarang

Tiket reguler: Rp7000 Tiket Ibadah: Rp20.000 Aula Klenteng Sam Poo Kong Hai sobat traveling hemat, kali ini aku mau kasih info tentang perjalanan aku singgah di Sam Poo Kong Semarang.  Dengan budget di bawah Rp50.000, kamu sudah bisa menikmati design arsitektur cantik khas China, yang merupakan salah satu tempat petilasan dari Laksamana Muslim asal China, yaitu Laksamana Cheng Ho. Patung Laksamana Cheng Ho Lokasi Klenteng Sam Poo kong ini berada di Kota Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Simongan. Lokasi detailnya yakni berada di sebelah barat Tugu Muda. Kurang lebih hanya berjarak lima sampai sepuluh menit saja, tergantung dari kondisi kemacetan pusat kota saat berkunjung. JAM BUKA Jam buka dari Klenteng ini dari pagi sampai malam guys. Jadi, kalau kamu pas lagi mampir di Semarang, bisa juga menghabiskan waktu menikmati arsitektur cantik yang merupakan peninggalan dari muslim asal China yang sempat singgah di Indonesia, yakni Laksamana Cheng Ho. RINCIAN TIKET Untuk tiketnya ...