#minicerpen "Terkadang aku berpikir, akulah yang menyebabkan retaknya hubungan kalian. Hingga kamu dan Rista akhirnya putus," ujarku ke Dion. "Justru aku berterimakasih. Kamu udah kasih tau aku tentang perselingkuhan itu," jawabnya enteng. "Tapi Rista itu temanku. Dia sudah percaya, dia curhat ke aku semuanya. Tapi dasar mulutku ini nggak bisa direm." "Kamu yakin, dia cerita semuanya? Hah, aku aja dibohongin. Masa kamu seyakin itu bahwa dia bisa seratus persen jujur ke kamu. Yang benar saja. Kamu itu terlalu polos. Gampang dikibulin," Dion meledekku. Kuperhatikan saja tanpa membantah. Jujur saja, itu adalah perjumpaan pertama kami. Dulu kami memang sering inbokan saat dia masih berada di luar kota. Tapi, komunikasi kami terputus sejak dia putus dengan Rista. Dan sekarang, kami bertemu secara tidak sengaja di taman kota ini. Samar-samar, aku mengenali wajahnya hanya dari foto profil facebook. Begitu pula dengannya. Dan perjumpaan pertama kami ini