Skip to main content

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

lima tempat ibadah di puja mandala sebagai wujud toleransi umat beragama di indonesia, khususnya di bali
Puja Mandala


Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala

Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama?

Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya).

Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya.



Pura Jagatnatha ini ada di kawasan Puja Mandala Pulau Bali
Pura Jagatnatha

Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan.

Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semua bangunan yang ada di kawasan pura ya. Apalagi buat viral-viralan gitu, udah deh lupain aja ya.

Gereja GKPB Jemaat Bukit Do'a ini ada di Puja Mandala Pulau Bali
GKPB Jemaat Bukit Do'a

Kedua, ada Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Do'a. Di kawasan gereja ini tidak ada instruksi khususnya mengenai pakaian atau kostum. 

Namun, oleh karena ini masih dalam masa pandemi covid-19, yang diwajibkan yakni tetap menjaga protokol kesehatan dengan cara cuci tangan pakai sabun, pakai masker serta jaga jarak aman.

Vihara Budha Guna ini ada di kawasan Puja Mandala Bali
Vihara Budha Guna

Selanjutnya, kita tiba di Vihara Budha Guna. Di kawasan vihara ini juga tidak ada instruksi khusus-nya ya guys. 

Hanya saja, bagi yang tidak ingin beribadah, tidak dipersilahkan masuk. Dan bagi yang mau beribadah di vihara, dipersilahkan masuk.

Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa ini ada di kawasan Puja Mandala Pulau Bali
Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa

Terus, ada Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa. Di gereja ini tidak ada instruksi khusus juga ya guys, dan bahkan pintu gerbangnya pun tidak ditutup rapat.

Artinya, kamu bisa masuk jika ingin masuk.

Masjid Agung Ibnu Batutah ini ada di Puja Mandala Pulau Bali
Masjid Agung Ibnu Batutah

Terakhir, ada tempat ibadah umat muslim yakni Masjid Agung Ibnu Batutah di kawasan Puja Mandala ini. Saat ingin ke masjid, tentunya wajib berpakaian sopan ya.

Dan oleh karena ini masih dalam masa pandemi covid, di bagian depan pun juga dipasang spanduk yang mengingatkan kita buat tetap menjalankan protokol kesehatan.

Oke guys, jika kalian kebetulan datang ke Bali secara rombongan dan di dalam rombongan tersebut terdiri dari berbagai macam ras, suku, dan agama yang berbeda, kita tetap bisa bersatu di Puja Mandala ini untuk sama-sama beribadah menurut tempat-nya masing-masing.

Hehe...😊



Comments

Popular posts from this blog

12 Puisi Terpuitis Penuh Makna Sepanjang Masa

Merangkai kata-kata indah nan syahdu memang amat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun beberapa di antara kalian pastinya juga akan sangat kesulitan jika kurang terbiasa merangkai kata-kata, terutama dalam bentuk puisi. Bagi kalian yang lagi belajar, yuk simak puisi-puisi berikut ini ya: πŸŽ† Gelonggong Jati  Thriller di antara semburat lampu kota Matanya,  sayup-sayup menerobos  Sesosok tajam tertangkap sebilah matanya  Menyorot ke dalam matanya, bertanya  Tabir tersingkap di antara remang-remang  Bulu, kandang sapi dan kerbau  Riup gelap dalam setengah kabut, meradang  Pesing menancap, menyelusuri dinding  Menerobos penciumannya, bertanya  Kemukus kayu jati di antara bebisikan  Selontaran gelonggongan tak bernama  Pekat, sejauh galah yang tak terlihat  Suara datang kemudian bergerak cepat  Siapa di sana!  πŸŽ†  Politik Sayur-Mayur  Nyi Entik memutar otak,  meronta menyelenjarkan kaki  Di ujung...

Haiss!

#minicerpen "Apa ini waktunya, di mana seorang wanita yang tidak memiliki kecantikan fisik, hanya dijadikan bahan lelucon, meski hatinya baik? Dan para lelaki berbondong-bondong mengejar cinta wanita bergaun seksi meski ia tahu bahwa tak ada sopan santun di perilakunya..." "Kamu itu bodoh!" Rani menyibakkan jilbab yang menutupi wajah, memutarkannya melilit di kepala, lalu menancapkan jarum di ujung sana. "Bodoh sekali!" imbuhnya. "Itu kenyataannya," ujarku dengan wajah layu. "Kenapa lelaki murahan seperti itu sampai bisa mempengaruhi kepercayaandirimu seperti ini, hah!" "Itu kenyataannya," ulangku. "Apa cuma gara-gara Rino mutusin kamu tanpa alasan jelas, terus jadi gini?" "Alasannya jelas Rani! Dia punya pacar yang lebih cantik dari pada aku!" "Dan kamu menangisi lelaki seperti itu?" "Aku nangis bukan karena itu. Tapi...ini karena aku tidak cantik. Kenapa aku tidak bisa cantik? Jika ...