Skip to main content

Bisa Kasih Makan Kera di Tempat Wisata Sangeh Bali, Wanita Menstruasi Dilarang Masuk!

Tiket:
Turis Mancanegara:
Dewasa : Rp30.000
Anak-anak: Rp15.000

Turis Lokal:
Dewasa Lokal: Rp15.000
Anan-anak:Rp5000

bisa kasih makan kera di tempat wisata sangeh bali
Kasih Makan Kera

Di Pulau Dewata Bali ada satu kawasan hutan wisata atau wisata alam yang dihuni oleh banyak satwa kera, yaitu di tempat wisata Sangeh.

Di tempat wisata ini, kita bisa langsung kasih makan kera loh. Tapi, perlu diingat bahwa kasih makannya tidak boleh sembarangan ya. 

Supaya lebih aman, kamu bisa beli kacang kulit yang banyak dijual di warung makan terdekat yang ada di kawasan tempat wisata ini.

Untuk harga kacangnya standar sih gaes, yaitu Rp2000-an per plastik kecil atau seukuran kantong baju normal gitu atau segenggaman tangan.

Sapta Pesona atau tujuh slogan yang ada di tempat wisata sangeh
Slogan Wisata Sangeh

Wisata Sangeh ini merupakan tempat wisata alam yang banyak ditumbuhi pohon-pohon yang tinggi. Jadi, jangan heran jika suasana di tempat ini pun akan sangat terasa sejuk. Sebagaimana yang sesuai dengan salah satu slogan yang dimuat di pintu masuknya ya.

gerbang masuk dari obyek wisata sangeh Bali
Obyek Wisata Sangeh

Sebelum masuk ke objek wisata, kita juga bisa foto-foto dulu gaes di depan pintu gerbang Wisata Sangeh yang dipenuhi oleh dedaunan rambat serta bunga-bunga warna pink yang cantik itu.

patung kera putih yang ada di obyek wisata sangeh
Kera Putih

Memasuki gerbang utama, kita akan disambut oleh patung kera besar berwarna putih. Mirip banget kan kayak kera saksi alias Sun Go Kong yang ada di film-film itu.

Oh iya guys, kata tour guide, Bli Ari, yang menemani kami waktu itu, dia bilang bahwa kera-kera yang ada di kawasan Wisata Sangeh ini merupakan kera-kera yang jinak. Jadi, nggak menyerang manusia.

Namun, perlu diingat bahwa kera ini akan menyerang makanan. Sebab itulah dipastikan bahwa saat ke sana tidak boleh bawa makanan semacam snack, roti atau makanan lezat lainnya. Sebab nanti akan diserang sama kera.

Jika ingin kasih makan, bawa makanan secukupnya saja ya dan jangan banyak menarik perhatian kera jika tidak ingin dikeroyok. Sebab, di sana banyak banget kera-nya.

Supaya lebih amannya lagi, bisa kasih makan di tempat yang agak sepi kera ya. Supaya kamu nggak dikeroyok, seperti yang bisa kita lihat di gambar pertama.


pohon pala merupakan pohon khas yang hanya bisa tumbuh di Hutan Sangeh
Pohon Pala

Pohon Khas Sangeh
Ini adalah spot di mana para kera biasanya berkumpul. Di sini banyak banget pohon pala ya, dengan ciri khas batangnya yang menjulang tinggi dan hanya bisa tumbuh di Hutan Sangeh. Pernah dicoba ditanam di tempat lain namun tetap tidak bisa.

pohon lanang-wadon merupakan pohon yang tumbuh di Hutan Sangeh Bali
Pohon Lanang-Wadon

Selain itu, ada juga pohon Lanang-Wadon yang mana merupakan pohon unik di kawasan Wisata Sangeh dengan ciri khas mirip alat kelamin wanita dan laki-laki yang berada di dalam satu pohon.

Wanita Berhalangan Dilarang Masuk
Oh iya, kata tour guide-nya, bagi wanita yang berhalangan atau mens juga dilarang masuk ke sini ya. 

Kawasan Wisata sangeh ini merupakan tempat suci yang mana wanita yang berhalangan kan lagi nggak suci. Jadinya dilarang masuk.

Jika memaksa masuk, nanti akan kena sesuatu hal yang tidak diinginkan.


Comments

Popular posts from this blog

Tugu Kretek Kabupaten Kudus, Termegah di Asia Tenggara

Tiket: Free Tugu Perbatasan Kabupaten Kudus Good Morning Guys Pagi ini aku mau share tempat menarik yang juga nge-hits bagi warga Kudus dan juga sekitarnya. Ini dia yang cantik-cantik guys, ada Tugu Kretek, yang merupakan tugu perbatasan antara Kabupaten Kudus dan juga Kabupaten Demak. Tugu Kretek ini berada persis di samping Jembatan Tanggulangin, yang merupakan jembatan perbatasan antara dua kabupaten tersebut. Oleh karena pembuat atau creatornya adalah side Kudus, maka ikon yang ditonjolkan pun juga ikonnya Kota Kretek, yaitu Daun Tembakau. Jembatan Tanggulangin Tuh guys, bentuknya mirip seperti daun tembakau gitu kan. Itu karena Kudus ini dikenal sebagai Kota Kretek, karena ada salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berada di Kudus, yaitu PT Djarum. Pembuatan tugu ini juga disponsori utama oleh PT Djarum guys. Dengan biaya yang dikeluarkan cukup fantastis, yakni 16 miliar (dilansir dari: id.wikipedia.org) yang selesai selama kurang lebih tujuh bulan, hingga akhir ta

Pantai Pungkruk Jepara, Mirip Altar Pernikahan

 Free Html Jika kamu berkunjung ke Kabupaten Jepara, amat sangat aku sarankan buat mampir ke Pantai Pungkruk yang ada di Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selain karena aksesnya amat mudah dijangkau, menikmati keindahan pantai ini juga gratis loh guys. Tidak ada tiket masuk maupun parkir sama sekali. Meski free, jangan salah sangka dulu ya. Sebab pemandangan alam yang dipadukan dengan dekorasi buatan amat terkombinasi dengan begitu cantiknya di sini. You see, ini mirip seperti altar pernikahan outdoor yang ada di pernikahannya orang-orang kelas atas gitu guys. Cantik dan amat bagus penataannya yang sederhana namun tetap elegan. SPOT PREWED Bayangin deh kamu ambil foto prewed di sini sama pasangan. Sudah pasti ini akan jadi background yang cantik buat foto-foto kalian.  Baik itu dari spot yang bulat-bulat mirip altar di kastil, ataupun di spot mirip jembatan yang berada persis di tepi pantai ini.  GAZEBO Di kawasan pantai yang gratisan ini juga sudah diban

Puja Mandala, Wajah Toleransi Umat Beragama di Bali

Puja Mandala Toleransi umat beragama di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Termasuk juga yang ada di Pulau Bali. Hal itu tercermin dalam satu kawasan wisata religi yakni di Puja Mandala Di Puja Mandala ini ada lima tempat peribadatan untuk enam agama yang diakui di Indonesia. Kenapa lima tempat ibadah untuk enam agama? Karena Puja Mandala ini sudah lebih dahulu dibangun sebelum agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia. Jadi, Puja Mandala dibangun tahun 1994, sedangkan agama Kong Hu Chu diakui di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid yakni antara tahun 2000-2001 (silahkan komen jika aku salah ya). Jadi, ya begitulah gaes. Sudah terlanjur dibangun lima tempat ibadah ya. Pura Jagatnatha Oke, kita mulai yang pertama. Ini ada Pura Jagatnatha. Di pintu masuk pura, ada keterangan bahwa yang akan beribadah diwajibkan mengenakan pakaian yang layak, sopan serta dilarang pakai rok pendek ya untuk perempuan. Selain itu, juga dilarang pecicilan dengan menaiki atau memanjat semu