Di Pulau Bali ada lokasi penangkaran penyu, yaitu berada di Pulau Penyu. Untuk mencapai lokasi penangkaran ini, kamu bisa main dulu ke Pantai Tanjung Benoa.
Dari Tanjung Benoa, kamu bisa naik perahu nelayan wisata yang mana tarif-nya bisa berbeda-beda. Tergantung kepandaian kamu dalam menawar dan juga seberapa banyak rombongan yang kamu bawa.
Yang jelas, makin banyak makin hemat ya guys (kalau pintar menawar).
Pulau Penyu |
Dan perjalananku kemarin sama teman-teman kebetulan dikoordinir oleh tour guide asli Bali, jadi semua proses tawar-menawar itu diserahkan pada beliau, Bli Ari.
Dan di sini aku infokan kisaran harganya ya, yakni per orang bisa sekitar 40.000. Dan untuk satu perahu bisa muat sekitar 10-12 orang gitu guys.
Untuk perjalanannya sendiri kurang lebih ada setengah jam dari Tanjung Benoa ke Pulau Penyu. Jika kamu pas ketemu sama nelayan wisata yang 'ugal-ugalan' dalam artian yang tidak sebenarnya, maka kamu bisa lebih cepat sampai.
Dan tentu saja, kamu bisa menikmati sensasi 'ugal-ugalan' tersebut di atas air laut dengan ombaknya yang lumayan besar saat ada di tengah.
Naik Perahu dari Tanjung Benoa |
Sesampainya di Pulau Penyu, kita bisa lihat proses penangkaran penyu dari awal kelahiran 😜 sampai dengan si penyu menjadi dewasa.
Oh iya, ada spot foto-fotonya juga ya.
Spot Foto Pulau Penyu |
Nah, sekarang kita masuk ke bagian penyu-nya ya guys. Ada banyak kotak-kotak gitu yang terpisah. Ada yang ukuran kecil banget, sedang lalu ada juga yang ukuran besar.
Penangkaran Penyu |
Di kawasan Pulau Penyu ini, kita bisa kasih makan penyu dengan rumput laut yang sudah disediakan oleh pihak panitia. Seru juga ya buat wisata edukasi untuk anak-anak.
Kasih Makan Penyu |
Selain itu guys, kita juga bisa foto-foto sama satwa langka yang sudah calm down dan nggak nggigit manusia ya. Jadi, ada beberapa satwa lain gitu selain penyu.
Termasuk ada juga ular piton di sana ya guys. Namun, karena piton isa nggigit manusia, jadi dikurung deh dalam terali besi yang nggak bisa ditembus sama kekokohan tulang-belulang si piton.
Foto Bareng Satwa |
Terapi Ikan |
Comments
Post a Comment